Sabtu, 25 Juli 2009

Kisah Tiga Ekor Keledai

Pada suatu hari terdapatlah serombongan pedangang dengan tiga ekor keledainya menuju tempat perniagaan mereka,kerena satu dan lain hal para rombongan itupun memutuskan berhenti untuk istirahat makan dan sholat (ishoma). Tanpa mereka sadari para pedangang itu menambatkan “kendaraan” mereka pada tempat yang belum tepat (dekat lubang yang cukup dalam).Ketiga keledai itupun terperosok kedalam lubang........Inilah perbincangan mereka.....”wah matilah kita” seru keledai cokelat.......Si keledai putih berusaha naik......... naik dan terus naik...... ”hai...... apa yang kamu lakukan putih??? Mana mungkin kamu bisa naik..... kita ini hanya seekor keledai yang sudah ditakdirkan bodoh...... percuma saja usahamu......Si putih terus saja naik dengan santai, tak kenal lelah dan tak putus asa........ keledai hitam berhenti seketika....... keledai cokelat tak melakukan apa-apa.Singkat cerita keledai putih dapat menyelamatkan diri,sementara itu si cokelat dan si hitam mati dalam kubangan lubang itu.....Apa yang membuat keledai putih ini berhasil???? Usut di usut keledai putih itu tuli alias tak bisa mendengar, si hitam dapat mendengar sementara si cokelat mengutuk dirinya kalau dia adalah bodoh.Lalu apa ibroh dari cerita iniUntuk menjadi sukses kadang kala kita perlu menutup kuping / telinga,kalau memang suara-suara itu hanya sumbang dan hanya akan menghambat kemajuan kita.Lalukan sesuatu menurut apa yang kita yakini kebenarannya (jika kamu yakin lakukanlah)Berhentilah menghakimi/mengutuk diri dari sesuatu yang buruk,karena anda adalah apa yang anda pikirkan (Richard Carlson,Ph.D)

Terimakasih kepada Bpk Budi setyawan,Ak (tausiah th 2002 di Puncak) dan di kembangkan oleh penulis (vily)

Wallahua’lam bishowab
Assalamu’alaikum ww

2 komentar:

  1. betul jg...cuma cita2 terlalu banyak halanganya sebagian bukan dari suara2 sumbang dari orang...tp keterbatasan modal...itu yg bikin pusing......wakakaka

    BalasHapus
  2. betulll.....adakalanya qt tak perlu mendengar apa kata orang kalau memang hanya akan menghambat saja,ikuti kata hati saja dan minta petunjuk-Nya....

    BalasHapus