Rabu, 29 September 2010

MENYIKAPI RASA KECEWA

Kekecewaan merupakan reaksi atas ketidaksesuaian antara harapan, keinginan dengan kenyataan. Rasa kecewa bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari hal-hal yang kelihatannya sangat biasa, menjadi besar dan akhirnya menyiksa perasaan.

Faktor penyebab utama timbulnya kekecewaan ialah karena target yang kita tentukan terhadap sesuatu atau seseorang tidak terpenuhi, sehingga seringkali kita ingin menyalahkan sesuatu atau menghakimi orang lain.

Sejatinya, hidup itu selalu bersinggungan dengan masalah, ketidaksesuaian dan kekecewaan juga merupakan masalah. Ketika kita berharap kepada apa pun dan siapa pun, bersiaplah untuk kecewa karena kemungkinan harapan tidak sesuai dengan kenyataan itu selalu ada dan setiap orang pasti pernah mengalami kekecewaan.

Melampiaskan rasa kecewa, semua orang pasti bisa melakukannya. Namun, mengatasi, mengantisipasi dan menyikapi rasa kecewa, siapkah kita?

Kesiapan kita menghadapi kemungkinan gagal merupakan salah satu indikasi kesiapan kita menghadapi kekecewaan. Tapi jika kita terlanjur dikecewakan ada beberapa hal yang patut kita renungi, kita resapi dengan kejujuran hati dan kita lepaskan dengan keikhlasan. Sekecil apa pun, seberat apa pun, kecewa itu harus diatasi, disembuhkan dan dihilangkan karena itu akan menjadi ganjalan perasaan yang dapat mempengaruhi kesehatan fisik juga psikis kita. Kekcewaan yang tersimpan, mendalam dan terpendam dapat menumbuhkan dendam dan penyakit kronis. Karena itu, kematangan spiritualitas, kecerdasan emosi, serta keterbukaan pikiran perlu untuk dihadirkan.

Bersabarlah .....sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar...^_^