Sabtu, 10 Oktober 2009

Berprasangka Baik dan Berfikir Positif

Kita sebagai manusia merupakan bagian dari suatu komunitas yang disebut masyarakat.adanya sejumlah faktor yang menyatukan karena adanya kesamaan,kepentingan atau kebutuhan dan tujuan. Dalam keseharian pergaulan dan kontak sosial itu tidak terlepas dengan adanya prasangka atau praduga. prasangka atau praduga itu wajar,manusiawi dan lumrah. yang perlu dipahami dan dilaksanakan adalah bahwa sebaiknya semua prasangka yang ada di dalam benak tersebut baik (husnudzan) positif thingking. jauhi prasangka-prasangka yang merusak (suudzan ) negatif thingking. Manusia,sesuai dengan kodratnya telah dibekali Allah berupa hati dan akal untuk dipergunakan sebagai pembeda. tetepi apa yang ada di hati kita sanagtlah sulit diduga oleh orang lain karena sifat keterbatasan. Untuk mengimbangi dan menutupi keterbatasan itu sebaiknya kita berfikiran positif saja,karena kita akan lebih aman,bila dibandingkan dengan berprasangka yang negatif.Ingatlah, sesungguhnya kepunyaan Allah semua yang ada di langit dan semua yang ada di bumi. Dan orang-orang yang menyeru sekutu-sekutu selain Allah, tidaklah mengikuti (suatu keyakinan). Mereka tidak mengikuti kecuali prasangka belaka, dan mereka hanyalah menduga-duga. (Yunus : 66)

Sabtu, 05 September 2009

Syukuri Apa Yang Kita Miliki Bukan Yang Kita Butuhkan

Satu diantara banyak kecenderungan mental yang berhasil menghancurkan kita adalah menfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan apa yang kita miliki.Tak jadi soal seberapa banyak apa yang kita miliki ,kita terus menerus memperpanjang daftar keinginan yang sebenarnya tidak menjamin bahwa kita akan menjadi bahagia.Kita akan bahagia jika keinginan yang satu ini terpenuhi, adalah pikiran yang sama yang akan terulang kembali bila keinginan sebelumnya sudah terpenuhi.kebanyakan dari kita melakukan hal yang sama. kita ingin ini,ingin itu. bila kita tak mendapatkan apa yang kita inginkan, kita terus memikirkannya dan kita tetap tak puas. Kita perlu mengubah pola pikir kita, yaitu: dari yang kita inginkan menjadi apa yang kita miliki. daripada mengharapkan yang istimewa nan jauh disana mengapa kita tidak mensyukuri apapun atau siapapun di hadapan kita. harusnya apa yang kita telah miliki yang harus disyukur dan tak selamaya rumput tetangga lebih hijau di banding rumput sendiri.Allah telah berkata dalam firman-Nya yang artinya"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (Ibrahim :7)

Sabtu, 25 Juli 2009

Kisah Tiga Ekor Keledai

Pada suatu hari terdapatlah serombongan pedangang dengan tiga ekor keledainya menuju tempat perniagaan mereka,kerena satu dan lain hal para rombongan itupun memutuskan berhenti untuk istirahat makan dan sholat (ishoma). Tanpa mereka sadari para pedangang itu menambatkan “kendaraan” mereka pada tempat yang belum tepat (dekat lubang yang cukup dalam).Ketiga keledai itupun terperosok kedalam lubang........Inilah perbincangan mereka.....”wah matilah kita” seru keledai cokelat.......Si keledai putih berusaha naik......... naik dan terus naik...... ”hai...... apa yang kamu lakukan putih??? Mana mungkin kamu bisa naik..... kita ini hanya seekor keledai yang sudah ditakdirkan bodoh...... percuma saja usahamu......Si putih terus saja naik dengan santai, tak kenal lelah dan tak putus asa........ keledai hitam berhenti seketika....... keledai cokelat tak melakukan apa-apa.Singkat cerita keledai putih dapat menyelamatkan diri,sementara itu si cokelat dan si hitam mati dalam kubangan lubang itu.....Apa yang membuat keledai putih ini berhasil???? Usut di usut keledai putih itu tuli alias tak bisa mendengar, si hitam dapat mendengar sementara si cokelat mengutuk dirinya kalau dia adalah bodoh.Lalu apa ibroh dari cerita iniUntuk menjadi sukses kadang kala kita perlu menutup kuping / telinga,kalau memang suara-suara itu hanya sumbang dan hanya akan menghambat kemajuan kita.Lalukan sesuatu menurut apa yang kita yakini kebenarannya (jika kamu yakin lakukanlah)Berhentilah menghakimi/mengutuk diri dari sesuatu yang buruk,karena anda adalah apa yang anda pikirkan (Richard Carlson,Ph.D)

Terimakasih kepada Bpk Budi setyawan,Ak (tausiah th 2002 di Puncak) dan di kembangkan oleh penulis (vily)

Wallahua’lam bishowab
Assalamu’alaikum ww

Sabtu, 18 Juli 2009

Semoga ini Bom terakhir kali.............


Jum’at 17 Juli tahun ini,kita dikejutkan kembali oleh berita ledakan ,sebagian dari kita hanya kita bisa melihat di layar kaca, sebuat situs atau mediamassa saja........ suara gemuruh itu bukan karena gejala alam yang memang sudah biasa terdengar di telinga ....... suara itu suara BOOOMMM ........ masih segar diingatan kita tahun 2003 silam di tempat yang sama Hotel JW Marriot luluh lantah oleh benda super berbahaya itu, di tahun ini tak cukup hanya JW Marriot saja Ritz Carlton pun jadi sasarannya.........
Wajar sekali kalau memancing banyak pihak untuk mengetuk,mencaci dan menyumpah serapahi si pelaku.......opini-opini pun mulai tumpah-ruah,dan penguasa di negeri ini pun ambil bicara....... terbayang sudah betapa ironinya kejadian ini, beberapa orang terluka dan sebagiannya kehilangan keluarga....... belum lagi kerugian material....... tidak cukup itu saja....... saat ini negeri kita tercinta Indonesia tercoreng moreng sudah. Ibarat kata sudah jatuh tertimpa tangga.......

***
Bencana yang terorganisir ini meninggalkan duka mendalam buat kita semua, kerugian material mungkin masih bisa di ganti..... tapi kerugian moral, kerugian mental apa mudah untuk di maafkan. Sebagai warga negara tentu saja kita sangat prihatin, mengapa ini bisa terjadi di negeri ini...... mengepa tidak di negeri lain saja, supaya dunia tidak lagi menuduh negeri nan elok permai ini sarang “teroris”.
Siapun pelakunya, apapun alasannya...... saya tidak akan pernah bisa memahami pola pikir anda,tindakan ini adalah sebuah kejahatan dan kedholiman.

***

Harapan saya semoga Allah azza wajalla melindungi diri kita masing-masing dari marabahaya, melindungi negeri tercinta kita, melindungi para pemimpin kita dan semoga ini BOM terakhir kali yang pernah ada. Semoga.........

Kamis, 16 Juli 2009

Ini teman-temanku


Assalamu'alikum temen-temanku yang maniz-maniz.......

Mudah-mudahan Allah memberkahimu selalu..... bagiku punya bnayak temen adalah hal yang menyenangkan,bisa bercanda,bercerita dan bertukar pengalaman........

buat teman-temanku semua,cayooooo.....




Jumat, 10 Juli 2009

Aktivitas di BM


Pagi itu di Kampus tercinta BM telah ramai…….. biar masih terlihat pembangunan disana-sini,tetap saja tak ada halangan bagi kami buat bersiap-siap …… maklum….. hari ini merupakan hari yang mungkin di tunggu oleh sebagian orang (termasuk aku). Mengapa......... karena acara ini acara outing yang kesekian kali dan tidak melibatkan fisik,bukan seperti beberapa hari lalu yang cukup membuat badanku panas,pegel-pegel dan sakit dadakan karena kaget dan kelelahan, salah seorang temen keseleo dan harus di urut..........
Mengingat acara outbond beberapa hari yang lalu jadi tertawa......... sebegini ”manja”kah aku terhadap aktivitas yang melibatkan fisik????........ sudahlah semua telah berlalu dan apapun yang terjadi kami senang,aku juga senang...... terlebih saat aku mampu menakhukkan tantangan yang menurutku maha dasyat itu......... ada satu rahasia mengapa aku mampu melakukannya???? ....... alasannya tak lain dan tak bukan karena aku hanya ingin menunjukkan kalau akupun sanggup dan berani untuk melakukan hal extrim.......aku bosan dibilang ”manja”......
Mungkin alasan itu nggak syar’i.............. tapi demi existensi dan yang lain dihadapan teman-teman....... biarlah ku coba saja..... toh aku bisa melakukannya dan Alhamdulillah aku selamat........

****
Hari ini bukan aktivitas fisik yang harus dipersiapkan, namun kami harus dapat berkretivitas, melibatkkan otak kanan, otak kiri serta melibatkan kecerdasan liguistik.......ya ...iyalah scara kami semua harus presentasi buat program selama enam bulan ke depan....... walau kadang agak-agak bosan, lepas dari segala kelebihan dan kekurangan acara tadi oK banget.........
Bersama mereka (temen-temen BM) adalah hal yang paling menyenangkan........ banyak karakter, ada yang lucu, polos, dan so pasti unik………

Yang paling ku suka dari temen-temen BM selain unik dan berani tampil beda mereka itu juga sangat menghibur, ada yang humoris bisa membuat segar suasana dikala lelah...... dan yang pasti karena ukhuwah (persaudarran) yang telah turun temurun dibina mungkin jadi sebelum aku bergabung disini…….

***
Pesan buat aku dan mereka…… tetaplah menjadi diri sendiri, tetap semangat dan tetap saling menjaga persaudaraan, dan sealau dekat dengan Allah karena hanya itu yang mampu membuat kita solid......

I Luv U 4 all........ Allah Bless U



Rabu, 08 Juli 2009

PILPRES Damai.......

Assalamu’alikum ww

Alhamdulillah.......... beberapa jam yang lalu kita (Rakyat Indonesia) telah memenuhi hak dah kewajibannya sebagai warga neraga Indonesia...... terlepas dari segala kelebihan dan kekurangan atau mungkin jauh dari kesempurnaan (karena yang maha sempurna hanyalah Alloh SWT) Segala puji bagi Alloh pesta demokrasi rakyat pada hari ini berjalan tertib,aman,damai dan sekses.........
Pandangan saya sebagai rakyat yang sangat awam seperti kebanyakan orang pada umumnya di negeri ini,saya berusaha untuk dapat berprasangsa baik, karena dengan begitu akan dapat mengeliminir prasangka-prasangka lain yang belum tentu teruji kebenarannya.
Walaupun pilihan saya muncul sebagai pemenang....... tak ada alasan bagi kita untuk merasa berbangga hati, lupa diri ataupun meng-klaim bahwa kita berasal dari segolongan / kelompok terbaik, apalagi sampai muncul kata-kata,kalimat atau suara yang bernada kurang ahsan....... karena pada dasarnya Islam adalah rahmat bagi alam semesta dan setiap apa yang kita lakukan di dunia ini tak akan lepas dari sebuah tanggung jawab.......
Meminjam kalimat dari shalafushalih........... “Kekuasaan = Musibah”
“Jabatan = Amanah “........ jadi apa arti dari kemenangan ini ......... kemenangan yang hakiki adalah kemenangan pada saat kita mampu memikul amanah (apapun amanah itu; apakah kita sebagai pendidik,sebagai pegawai,sebagai ibu rumah tangga atau sebagi pejabat) dengan tanggung jawab,jujur adil dan bersungguh-sungguh.......
Sekali lagi saya sebagai rakyat jelata hanya dapat berdoa ....... Semoga pemimpin di negeri ini dapat memimpin dengan amanah dan dapat membawa negeri kita tercinta Indonesia menjadi bangsa yang bermartabat, berkarakter dan berani menunjukkan identitasnya sebagai bangsa yang besar dan Islami.

Wallohua’lam bishowab

Assalamu’alikum ww

Selasa, 07 Juli 2009

Tiga Tingkatan Tawakal

Ada Tiga Tingkatan Tawakal :
Pertama : meninggalkan pengaduan.
Kedua : Ridha.
Ketiga : Cinta.

Pengaduan
adalah indikator
dan derajat sabar.
Ridha
adalah tentramnya hati
dengan apa yang telah
diberikan Allah, dan ini
lebih tinggi dari
yang pertama.
Sedangkan cinta,
adalah cinta seseorang
untuk sesuatu yang
Allah perbuat untuknya.

Yang pertama untuk orang-orang zuhud,
yang keduaUntuk orang-orang yang
siddiq (jujur),
dan yang ketiga untuk para Rosul
Alaihissalam.